Sejarah Web
Secara terminologi,
website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum
dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide
Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam
format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses
melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website
untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari
website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat
besar.
Halaman-halaman dari
website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL
ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun,
hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan
memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini
berjalan.
Beberapa website
membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian
atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs
bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa
mengakses situs tersebut.
Sejarah
Penemu website adalah
Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan
jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat
website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada
sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat
dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis
oleh semua orang.
Sebuah website bisa
berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan
dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan
beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi
hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala
perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website
yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.
Website ditulis, atau
secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program
software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP
Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan
internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun
telepon selular.
Sebuah website dibuat
di dalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut
HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai
untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan
halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache
adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian
setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).
Macam-macam situs web
Sebuah Website statik,
adalah salah satu bentuk website yang isi di dalam website tersebut tidak
dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara
manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor.Ada3 tipe kategori
software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah :
Elemen 1 Penyunting
teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah di dalam
program editor tersebut.
Elemen 2 WYSIWYG
editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs
di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis
di generate oleh editor ini.
Elemen 3 Editor yang
sudah memiliki templat, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini
membolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke server web
secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih
templat yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek,
mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs
web tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.
Sebuah website dynamic
adalah website yang secara berkala, informasi di dalamnya berubah, atau website
ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP
cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain)
bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse.
Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman
tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media
penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs
dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung di antara dua user, memantau
perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.
Adabanyak jenis sistem
software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs
Dynamic, beberapa di antaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages
(ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk
meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk di
dalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa
juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang
statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia
butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal
ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.
Plugin tersedia untuk
menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web browser, dimana, plugin ini
dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar
bergerak (active content) contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang
ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia
bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan;
halaman yang diubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya dapat
dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript
yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.
Seperti yang tertulis
di atas, di luarsanaada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminologi
website. Walaupun ¨Website¨ sudah secara umum dipakai, namun untuk Associated
Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia, dan kamus-kamus yang ada,
penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web site.
Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminilogi umum, namun kependekan dari World
Wide Web.
Penemuan Internet
Sebuah rekaman tulisan
yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah
jaringan komputer terdapat pada seri memo yang ditulis oleh J.C.R.
Licklider dari MIT (Massachuset Institut of Technology) pada bulan
Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut diuraikan konsep "Galactic
Network"nya. Dia memiliki visi sebuah jaringan komputer global yang saling
berhubungan dimana setiap orang dapat akses data dan program secara cepat dari
tempat manapun. Semangat konsep tersebut sangat sesuai seperti internet
yang ada
sekarang. Licklider
adalah pimpinan pertama riset program komputer dari projek DARPA, 4 yang
dimulai bulan Oktober 1962. Selama di DARPA dia bekerjasama dengan Ivan
Sutherland, Bob Taylor, dan seorang peneliti MIT, Lawrence G. Roberts.
Leonard Kleinrock di MIT mempublikasikan tulisanya berjudul " The first
paper on packet switching theory" dalam bulan July 1961 dan
"The first book on the subject" di tahun 1964. Kleinrock sepaham
dengan Roberts dalam teori
kelayakan komunikasi mempergunakan
sistem paket data dari pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian
elektronik. Teori ini merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer.
Langkah penting lainnnya adalah membuat komputer dapat berkomunikasi secara
bersama-sama. Untuk mmebuktikan hal ini, pada tahun 1965, Roberts bekerjasama
dengan Thomas Merrill, menghubungkan komputer TX-2 yang ada di Mass
dengan komputer Q-32 yang ada di California dengan mempergunakan sebuah
saluran dial-up berkecepatan rendah. Ini merupakan sebuahjaringan komputer
pertama yang luas yang pernah dibuat untuk pertama kalinya meski dalam
skala kecil. Hasil dari percubaan ini adalah bukti bahawa
pengunaan waktu dalam komputer-komputer tersebut dapat bekerja dengan baik,
menjalankan program dan
mengambil atau mengedit data seperti yang biasa dilakukan pada
sebuah mesin dengan remote control, namun rangkaian saklar system telepon
kurang mendukung percobaan ini. Hipotesis Kleinrock tentang diperlukannya
sebuah program paket pensaklaran terbukti.
Pada tahun 1966 Roberts
pergi ke DARPA untuk mengembangkan konsep jaringan komputer dan dengan cepat
merumuskan rencananya untuk ARPANET, yang dipublikasikan pada tahun 1967.
Pada saat konferensi dimana dia harus mempresentasikan makalahnya tentang
konsep paket dalam jaringan komputer, dalam konferensi tersebut juga ada sebuah
makalah yang berhubungan dengan konsep paket pada jaringan komputer dari
Inggris yang ditulis oleh Donald Davies dan Roger Scantlebury dari NPL.
Scantlebury mengatakan pada Roberts tentang riset yang dilakukan NPL
sebaik seperti yang dilakukan oleh Paul Baran dan lainnya di RAND. RAND group
telah menulis sebuah makalah berjudul " paper on packet switching networks
for secure voice" di lingkungan militer pada tahun 1964. Penelitian-penelitian
tersebut dilakukan bersamaan oleh kelompok peneliti MIT, NPL dan RAND.
Sedangkan para penelitinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh kelompok
peneliti lainnya. Kelompok peneliti MIT bekerja dalam kurun waktu 1961-1967,
kelompok RAND bekerja dalam kurun waktu 1962-1965, dan kelompok NPL
bekerja antara tahun 1964-1967. Kata paket telah diadopsi dari hasil
kerja kelompok NPL dan diusulkan dipergunakan dalam saluran komunikasi
data ARPANET, sehingga komunikasi data di dalam projek ini diubah dari 2.4 kbps
menjadi 50 kbps. 5
Dalam bulan Agustus
tahun 1968, setelah Roberts dan penyandang dana projek DARPA merevisi
semua struktur dan spesifikasi ARPANET, sebuah RFQ dirilis DARPA untuk
pengembangan salah satu komponen kunci, paket pensakalaran yang disebut
Interface Message Processors (IMP's). RFQ telah dimenangkan dalam bulan
Desember1968 oleh sebuah group yang dipimpin oleh Frank Heart dari Bolt Beranek
and Newman (BBN). Sebagai tim dari BBN yang mengerjakan IMP's, Bob Kahn
memerankan peran utama dalam desain arsitektur ARPANET.
Topologi dan ekonomi jaringan didesain dan dioptimasi oleh Roberts
bersama Howard Frank dan timnya dari
Network Analysis
Corporation. Pengukuran sistem jaringan dilakukan oleh tim pimpinan
Kleinrock di UCLA. 6 Karena awal dilakukannya pengembangan teori paket
pensaklaran oleh Kleinrock, dan juga adanya perhatiannya yang serius pada
analysis, design dan pengukuran, maka Network Measurement Center yang dibangun
Kleinrock di UCLA telah terpilih sebagai node pertama projek ARPANET. Ini terjadi
dalam bulan September tahun 1969 ketika BBN memasang IMP pertama di UCLA
dan host komputer pertama telah tersambung. Projek Doug Engelbart
yang menggarap "Augmentation of Human Intellect"
(didalamnya terdapat NLS, sebuah system hypertext pertama) di Stanford Research
Institute (SRI) kemudian dikembangkan menjadi node kedua. SRI mendukung
Network Information Center, dipimpin oleh Elizabeth (Jake) Feinler dan
berperan sebagai pemelihara table nama host ke address mapping sesuai dengan
direktori RFC's. Sebulan kemudian, pada saat SRI telah tersambung ke
ARPANET, pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan dari laboratorium
Kleinrock ke SRI. Dua node lainnya segera dibangun di UC Santa Barbara
dan University of Utah. Dua node terakhir ini membuat projek aplikasi visual,
dengan Glen Culler dan Burton Fried di UCSB bertugas mencari metoda-metoda
untuk menampilkan fungsi-fungsi matematika mempergunakan "storage
displays" agar dapat menjawab "problem of refresh" yang terjadi
dalam jaringan. Robert Taylor dan Ivan Sutherland di Utah bertugas
mencari metoda-metoda penampilan 3-D dalam jaringan. Sehingga pada akhir
tahun 1969, empat komputer host telah tergabung bersama dalam inisial ARPANET,
maka cikal bakal Internet telah lahir.
Komputer banyak yang
disambungkan ke ARPANET pada tahun-tahun berikutnya dan tim bekerja
melengkapi fungsi Host-to-Host protocol dan software jaringan komputer lainnya.
Di bulan Desember tahun 1970, the Network Working Group (NWG) bekerja dibawah
pimpinan S. Crocker menyelesaikan inisial ARPANET Host-to-Host protocol, dan
disebut Network Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap
mempergunakan NCP
selama periode
1971-1972 dan para pengguna jaringan komputer akhirnya dapat mulai melakukan
pengembangan aplikasinya.
Dalam bulan Oktober
tahun 1972, Kahn telah mengorganisasikan sebuah demonstrasi besar dan
sukses ARPANET di International Computer Communication Conference (ICCC).
Ini merupakan untuk pertama kalinya diperkenalkan ke masyarakat. Dalam
demo ini juga diperkenalkan inisial "hot" aplication, electronic mail
(email). Dalam bulan Maret, Ray Tomlinson dari BBN membuat program penulisan
pesan email, pengiriman dan pembaca pesan email pertama. Hal ini
dilakukan atas dorongan kebutuhan ARPANET akan sebuah mekanisme koordinasi yang
mudah. Dalam bulan July, Roberts mengembangkan utilitynya dengan membuat
program email utility pertama ke dalam daftar, pemilihan untuk pembacaan, file,
meneruskan (forward), dan memberikan jawaban sebuah pesan. Dari
penemuan ini maka email merupakan aplikasi yang paling banyak
dipergunakan dalam jaringan komputer selama beberapa dekade.
Konsep Inisial
Internetting
Jaringan komputer
ARPANET tumbuh menjadi Internet. Internet didasarkan pada ide bahwa dari
pengalaman pembangunan ARPANET dimungkinkan adanya jaringan komputer multiple
independent (banyak dan berdiri sendiri). Dalam hal ini ARPANET sebagai pioneer
dalam penggunaan packet pensaklaran jaringan komputer, tetapi nantinya dapat
juga dipergunakan sebagai packet untuk jaringan satelit, jaringan komputer
paket radio terestrial dan jaringan lainnya. Internet seperti kita ketahui
sekarang sudah menjadi sebuah jaringan komputer dengan arsitektur terbuka
(open architecture networking). Dengan demikian, pemilihan teknologi jaringan
komputer individu tidaklah harus dibuat terbatas pada satu jenis teknologi
dengan arsitektur khusus akan tetapi cenderung akan dipilih teknologi jaringan
komputer secara bebas oleh pembuatnya dan yang dapat dihubungkan
dengan jaringan lainnya
mempergunakan sebuah meta-level "Internetworking Architecture".
Sampai sat itu hanya ada satu metoda umum untuk menggabungkan jaringan
komputer. Itu adalah bawaan dari teknologi rangkaian saklar dimana sebuah
jaringan baru akan terhubung pada sebuah rangkaian setelah melalukan bit individual
secara synchronous sebagai bagian dari suatu rangkaian end-to-end diantara
beberapa lokasi akhir (end locations). Ini sudah ditunjukkan oleh Kleinrock
pada tahun 1961 bahwa paket pensaklaran merupakan metoda pensaklaran yang
efisien. Dengan mempergunakan paket pensaklaran, penggunaan special dalam
sebuah hubungan interkoneksi antara jaringan komputer merupakan satu
kemungkinan lain yang bisa dilakukan. Sedangkan saat itu masih ada kendala
untuk menghubungkan
jaringan komputer yang berbeda, dan masih dibutuhkan sesuatu komponen yang
digunakan satu sama lain, yang tidak hanya berfungsi sebagai sebuah peer dari
yang lainnnya dalam menyelenggarakan end-to-end service.
Dalam arsitektur
jaringan komputer yang terbuka, jaringan komputer individual dapat dibangun
dengan desain terpisah dan dapat dikembangkan sendiri dan masing-masing
memiliki interface unik sendiri yang didapat dari user dan atau
provider lain termasuk
provider-provider Internetnya. Setiap jaringan komputer dapat didesain sesuai
dengan lingkungan spesifik dan kebutuhan user-nya.
Ide arcitektur jaringan
komputer yang terbuka pertama kali diperkenalkan oleh Kahn di DARPA pada tahun
1972.Pekerjaan ini murni merupakan bagian pekerjaan program paket radio. Namun
akhirnya program ini merupakan program terpisah dan disebut
"Internetting". Kata kunci untuk membuat sistem paket radio bekerja
adalah adanya eliabilitas protokol end-to-end yang dapat memelihara secara
efektif komunikasi meskipun dalam kondisi "jamming" dan adanya
interferensi radio lainnya ataupun gejala blackout intermiten seperti yang
biasa terjadi pada komunikasi di dalam sebuah terowongan. Kahn pertama kali
mengembangkan protokol lokal hanya untuk paket radio, karena sulit
menemukan kecocokan
dengan sistem operasi komputer yang lain, dia kembali menggunakan NCP.
Meskipun NCP tidak
memiliki kemampuan untuk pengalamatan jaringan komputer (dan mesin) namun pada
akhirnya pada penggunaan IMP dalam ARPANET mengharuskan perubahan-perubahan
NCP. NCP dipergunakan dalam ARPANET untuk menjaga reliabilitas end-to-end.
Apabila banyak paket hilang, maka protokol (dengan didukung aplikasi
lainnya) tidaklah menimbulkan masalah. Dalam model ini NCP tidak
menunjukkan kegagalan dalam mengontrol end-to-end host, sejak saat itu
ARPANET merupakan jaringan komputer yang ada yang tidak memerlukan
penggunakan kontrol eror pada hostnya. Sehingga, Kahn memutuskan untuk
mengembangkan sebuah versi baru protokol yang dapat bekerja dengan baik
pada lingkungan
jaringan komputer dengan arsitektur terbuka. Protocol ini kemudian
disebut Transmission ControlProtocol/Internet Protocol (TCP/IP).
Sedangkan NCP cenderung dipergunakan sebagai sebuah pengendali alat (device
driver), protokol baru ini lebih menyerupai sebuah protokol komunikasi.
Arsitektur
Website
Arsitektur Website
adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti
arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional.
Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan
kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web,
rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur
web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang
bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan
isi, desain dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian
tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur
situs, seperti yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain
lainnya. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori
kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik
dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme
adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah
disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0,
karena melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website
untuk aspek-aspek struktur informasi.
“Website arsitektur”
memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin
intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras,
menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari
merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan
dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis
dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah
lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.
Ada tiga standar utama
untuk penerapan web services. Standar-standar ini mendukung pertukaran data
berbasis XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut
bakal tak jelaskan secara singkat mengenai standar tersebut. SOAP ( Simple
Object Access Protocol )
Protokol ini mendukung
proses pengkodean data (biasanya XML) dan transfernya melalui HTTP (Hyper Text
Transfer Language). Dalam konteks web services, SOAP adalah suatu bahasa versi
bebas dari protokol RPC (Remote Procedure Caoll) yang berguna untuk proses
transaksi melalui HTTP standar. SOAP membuat klien web service dapat memilih
beberapa parameter mengenai permintaannya dan memberikannya kpd si penyedia.
Ketika penyedia menganggapi permintaan tersebut, maka terjadilah web services.
WSDL ( Web Services
Description Language ) Merupakan bahasa berbasis XML yang menjelaskan
fungsi-fungsi dalam web services. WSDL menyediakan cara untuk memanfaatkan
kapabilitas web services. WSDL memberi tahu mesin lain bagaimana memformat/
menterjemahkan permintaan yang diterima berikut respon mereka agar proses web
service bisa berjalan. Singkatnya, WSDL adalah bahasa yang memungkinkan
berbagai dokumen yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.
UDDI (Universal
Description Discovery and Integration ) Adalah semacam direktori global untuk
mengelola web services. Fungsinya mirip dengan Yellow Pages untuk versi web
services. UDDI berisi informasi tentang penawaran atau layanan apa yang
ditawarkan perusahaan berikut dengan detil teknis bagaimana cara mengaksesnya.
Inforamsi tersebut ditulis dalam bentuk file-file WSDL.
Struktur website
merupakan kerangka dimana halaman-halaman website disusun dan dihubungkan satu
dengan yang lainnya.
Sebelum melangkah lebih
lanjut, di bagian Menentukan
Topik Website disebutkan apabila topik yang dipilih terlalu panjang
untuk dibahas dalam satu halaman website, maka topik tersebut harus dipecah
menjadi beberapa subtopik. Sekarang Anda harus merencanakan berapa jumlah
halaman yang akan Anda gunakan, subtopik yang berkaitan erat bisa digabung
menjadi satu halaman. Subtopik yang panjang sebaiknya menggunakan satu halaman
tersendiri.
Kembali ke pembicaraan
mengenai struktur website, website yang tertata dengan baik adalah website yang
membuat pengunjung merasa mudah mencari apa yang mereka cari. Semakin mudah
digunakan, semakin lama pengunjung berada di website tersebut, dan semakin
besar kemungkinan mereka akan melihatnya lagi. Struktur website yang baik juga
akan membuat pemiliknya mudah mengembangkannya.
Hal lain yang harus
Anda ingat adalah setiap halaman website hendaknya tidak lebih dari 2 (dua)
level kedalaman atau 2 (dua) kali klik dari halaman depan (home). Bila tidak,
spider tidak akan membuat indeks semua halaman website.
Halaman
depan (home page) website harus memiliki tautan ke halaman-halaman utama, baik
melalui isi halaman depan maupun melalui menu website. Masing-masing halaman
utama juga harus memiliki tautan ke subhalaman. Satu halaman utama bisa
terhubung ke lebih dari satu subhalaman. Sebaliknya setiap subhalaman juga
harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman utama dan setiap halaman utama
harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman depan. Spider atau web crawler
hanya bisa mengikuti tautan dari satu halaman ke halaman yang lain dan dari
satu website ke website yang lain. Oleh karena itu semakin banyak tautan dari
website lain yang mengarah ke website Anda maka website Anda akan semakin
dikenal oleh mesin pencari.
Selanjutnya, setiap
halaman baik itu halaman depan, halaman utama dan subhalaman harus menggunakan
kata kunci yang telah Anda pilih (lihat langkah Memilih
Kata Kunci). Halaman depan dan halaman-halaman utama harus menggunakan
kata-kata kunci yang paling banyak dicari. Apabila pada mesin pencari
pengunjung mengetikkan kata kunci yang sama dengan yang Anda pakai, maka
website Anda akan muncul pada hasil pencarian. Tentunya website Anda harus
bersaing dengan website-website yang lain. Supaya website Anda bisa muncul di
halaman pertama dan di peringkat pertama, gunakanlah teknik Optimisasi Mesin
Pencari (Search Engine Optimization), kita akan membahasnya setelah ini.
Gunakan kata-kata kunci sebagai tautan yang menunjuk dari satu halaman ke
halaman yang lain. Hal ini berguna untuk memberitahu mesin pencari mana halaman
yang penting.
Struktur 3 (tiga) lapisan
ini menghasilkan sebuah website yang mudah ditelusuri bagi pengunjung dan
spider. Selain mengikuti tautan-tautan untuk menemukan website, Anda juga bisa
memberikan alamat website Anda kepada spider. Misalnya melalui Googlebot, spidernya
Google. Cukup ketikkan alamat website Anda, kemudian spider atau web crawler
akan menelusuri semua halaman website dan membuat indeksnya. Sekarang, mari
kita bahas halaman-halaman yang ada pada sebuah website.
1.
Halaman Depan (Home Page)
Setiap website memiliki
halaman depan. Pada umumnya, halaman depan merupakan halaman pertama yang
dilihat oleh pengunjung dan juga merupakan halaman yang paling penting dalam
mendapatkan urutan pencarian yang tinggi dari mesin pencari, karena mesin
pencari memberikan lebih banyak bobot kepada halaman depan darimana halaman
lainnya. Halaman depan harus memberikan informasi yang jelas dan singkat kepada
pengunjung mengenai apa website Anda, produk dan/atau jasa apa yang tersedia.
Halaman depan harus memiliki tautan ke semua halaman website dan setiap halaman
harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman depan.
2.
Halaman Produk/Jasa
Bagian utama dari
website berisi penawaran produk dan/atau jasa. Ada website yang hanya
menawarkan produk seperti peralatan elektronik, pakaian, buku, perhiasan,
kaset/CD/DVD; ada juga website yang hanya menawarkan servis atau jasa misalnya
jasa merancang website, jasa konsultasi, jasa pelatihan; dan ada website yang
menawarkan produk dan jasa sekaligus misalnya produk bangunan dan jasa
perancangan bangunan. Ada website yang hanya menawarkan 1 (satu) produk atau
jasa, namun ada juga yang menawarkan banyak produk dan/atau jasa. Apapun
kategori website Anda, yang penting Anda harus menggambarkan secara singkat dan
tepat apa yang Anda tawarkan, bantu pengunjung untuk menentukan pilihan dan
melakukan transaksi dengan cara yang semudah mungkin. Jumlah halaman
produk/jasa hendaknya disesuaikan dengan jumlah produk/jasa yang ditawarkan.
Apabila jumlah produk/jasa yang ditawarkan banyak, maka halaman utama
produk/jasa bisa berisi ringkasan dari keseluruhan produk/jasa kemudian Anda
buat lagi beberapa subhalaman yang berisi detil dari masing-masing produk/jasa.
Ingat, halaman-halaman tersebut harus memiliki tautan yang saling menghubungkan
satu sama lain.
3.
Halaman Informasi
o Profil: berisi
sejarah mengenai bisnis atau perusahaan, visi dan misi, siapa saja pengurus
inti website atau perusahaan, dan hal-hal penting lainnya mengenai bisnis atau
perusahaan.
o FAQ (Frequently
Asked Question): berisi pertanyaan-pertayaan umum mengenai produk, jasa, maupun
perusahaan.
o Testimoni:
berisi kesaksian pelanggan mengenai penggunaan produk dan/atau jasa yang
ditawarkan. Halaman ini digunakan untuk membangun reputasi.
o Surat kabar
elektronik: berisi berita-berita mengenai produk dan/atau jasa baru, tips-tips,
promo-promo yang diadakan, serta pengumuman-pengumuman lain yang mau
disampaikan kepada pelanggan.
Halaman informasi
merupakan halaman-halaman yang memberikan informasi kepada pengunjung selain
informasi mengenai produk atau jasa. Halaman ini digunakan untuk membangun
hubungan atau komunikasi sekaligus kepercayaan antara pengunjung dengan pemilik
website. Selain berisi informasi mengenai profil pemilik website, biasanya halaman
ini juga menawarkan materi yang diperbaharui secara teratur agar pengunjung
tidak merasa bosan berulang-ulang kali mengunjungi suatu website. Berikut ini
adalah hal-hal yang bisa Anda masukkan pada bagian halaman informasi:
4.
Halaman Keanggotaan
Halaman keanggotaan
merupakan bagian yang penting sekali untuk pengembangan website di masa
mendatang. Dengan mengetahui siapa saja pengunjung dan perkembangan jumlah
pengunjung aktif Anda bisa menganalisa hal-hal yang perlu diperbaiki, memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pengunjung dengan lebih tepat, sehingga pada akhirnya
website Anda bisa terus berkembang. Ada beberapa hal yang sangat penting
apabila Anda hendak meminta data pribadi pengunjung website yaitu Anda harus
bisa menjaga kerahasiaan data tersebut dan privasi pengunjung, mereka juga
harus bisa menghentikan keanggotaannya kapan saja.
5.
Halaman Kontak
Halaman kontak berisi
cara-cara untuk menghubungi pengurus website, bisa melalui email, telepon, fax,
chatting, surat, ataupun dengan cara mengisi formulir pertanyaan atau komentar
secara online. Hal ini akan memberikan rasa nyaman kepada pengunjung karena
mereka bisa berhubungan dengan pemilik website, mengetahui alamat kantornya,
berbicara dengan pengurus website baik untuk bertanya atau untuk menyampaikan
keluhan.
Sekarang buatlah
rencana untuk halaman-halaman website dan struktur website yang akan Anda
gunakan. Ingat, Anda tidak harus memiliki banyak halaman, kalau satu halaman
sudah cukup jelas ya sudah. Satu langkah penting lagi sebelum Anda membuat
tampilan website, yaitu Teknik SEO (Search Engine Optimization /
Optimisasi Mesin Pencari).
Sumber: