Senin, 29 September 2014

MOTIVASI BELAJAR

     
    Kalau dilihat dari judul tulisan ini “Motivasi Belajar”, disini terdapat 2 kata yang berbeda makna yaitu “movitasi” dan “belajar”. Namun apabila kita kaitkan satu sama lain dari kedua kata tersebut, akan memiliki makna yang lebih luas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi memiliki arti dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sementara belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu atau kepandaian yang diinginkan tidak serta merta datang begitu saja melainkan perlu sebuah proses. Dalam proses itu pun tidak selamanya apa yang kita lakukan berjalan sesuai dengan rencana, maksudnya yaitu mungkin saja kita menemukan beberapa kendala atau masalah yang harus dihapadi. Kebanyakan dari kita (khususnya penulis) pernah atau bahkan merasa kurang percaya diri dan yang parahnya yaitu merasa bahwa sudah gagal. Dari sini sudah terlihat, agar kita bisa menghadapi dan melewati ujian atau masalah yang ditemui perlu adanya semangat dan juga rasa percaya diri yang tinggi dalam pribadi masing-masing, inilah yang dinamakan motivasi.

    Sebuah dorongan dari dalam diri masing-masing yang bisa men-trigger atau memaksa tubuh dan pikiran untuk melakukan dan menyelesaikan masalah yang timbul. Sebenarnya masalah tersebut, bisa dianggap sebagai sebuah ujian atau batu loncatan dimana apabila seseorang mampu menyelesaikan masalah tersebut maka kelak di kemudian hari bisa mengatasi masalah dengan level yang sama atau bahkan lebih tinggi dari yang sudah pernah dihadapi. Sebenarnya motivasi belajar ini ada bersifat internal dan eksternal. Motivasi yang bersifat internal adalah dorongan dari dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu, jadi tanpa adanya dorongan atau kemauan yang datangnya dari dalam pribadi masing-masing rasanya sangat sulit atau bisa terhambat dalam menyelesaikan suatu masalah. Kemudian untuk motivasi yang bersifat eksternal adalah motivasi/dorongan yang datangnya dari luar pribadi seseorang, bisa dari lingkungan sekitar contoh yang paling dekat adalah keluarga atau bisa dari apa yang seseorang tersebut lakukan. Terlebih di zaman sekarang ini yang segala sesuatunya bersifat IT-based (berbasis teknologi) kita bisa mengakses segala informasi dimana saja dan kapanpun kita mau.

    Apabila seseorang tersebut sudah berhasil menyelesaikan suatu masalah dalam proses belajarnya, penulis merasa sangat perlu seklali adanya sebuah penghargaan diri (self-reward). Dimana setiap kali seseorang (terlebih untuk anak) berhasil melakukan sesuatu yang baru atau mampu menyelesaikan suatu persoalan, cobalah untuk memberikan penghargaan (hadiah) terhadap diri sendiri. Sebagai contoh, apabila seorang anak berprestasi dalam kelas maka sudah sepantasnya sebagai orang tua memberikan ‘imbalan’ yang setimpal atas kerja keras atau pencapaian anak tersebut bisa berupa hadiah, dimana apabila anak tersebut merasa senang kelak untuk ke depannya si anak akan merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu yang lebih lagi atau mencapai apa yang dia inginkan.


     Kesimpulan yang bisa penulis ambil yaitu bahwa motivasi dalam proses belajar itu sangat penting, karena tanpa adanya motivasi atau dorongan seseorang tidak akan bisa berkembang dalam menyelesaikan suatu persoalan. Faktor yang mempengaruhi dorongan itu sendiri ada yang berasal dari dalam pribadi seseorang (kemauan dari dalam hati) dan juga yang berasal dari luar (lingkungan sekitar: keluarga). Dan ketika seseorang telah berhasil dan berprestasi, maka dia telah siap untuk naik ke level selanjutnya dan berhak untuk mendapatkan penghargaan (self-reward) yang bisa menjadi dorongan untuk bisa melakukan sesuatu yang lebih di masa depan.

0 comments:

Posting Komentar

The Automated Icon
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))
Feel it Free, baby !




widget by Y-Kool