Mengenal Karakter Satu Sama Lain II

Manusia diciptakan dengan berbagai perbedaan. Mulai dari jenis kelamin, rupa, warna kulit, watak ataupun karakter... dan masih banyak lagi jenis perbedaan yang lainnya. Semua perbedaan ini dimaksudkan agar kita sesama manusia bisa saling melengkapi dan bekerjasama. Tapi dalam kenyataannya……perbedaan yang ada terkadang membawa perselisihan, yang pada akhirnya berakhir dengan kebencian dan saling menyakiti. Padahal pada hakekatnya, kita semua ini sama sederajat, tak ada yang lebih tinggi maupun rendah. Yang membedakan adalah sifat dan karakter masing masing. Banyak diantara kita yang kurang menyadari pentingnya saling menghargai, terutama dalam pergaulan sehari hari. Sifat dan karakter adalah bawaan dari lahir, tapi sesungguhnya bisa berubah, tergantung kemauan individunya masing masing. 


Sifat dan karakter sangat mempengaruhi dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia, karena sering terjadi perpecahan hanya karena masing masing bersikukuh mempertahankan kemauannya, yang dilatar belakangi karakter sifat dasar yang melekat sejak lahir. Perubahan sifat keras menjadi lembut, atau sebaliknya sangat tergantung dari pola asuh dan pengalaman hidup. Banyak diantara kita terkadang bangga dengan karakter keras dalam prinsip tanpa pernah mau bertoleransi dengan keadaan, disinilah letak egonya manusia. Seandainya kita mau merubah sifat yang tidak baik menjadi baik, maka segala perselisihan dan kekerasan pasti akan berkurang. Semua ini sebenarnya dituntun oleh hati. . . jika hati kita melembut, maka sifat dan karakterpun akan berubah lembut. Karena hati selalu jujur, demikian juga sebaliknya. Sebagai manusia yang berakal dan berlogika, sudah seharusnya kita mulai bisa memperbaiki sifat dan karakter yang kurang baik menjadi lebih baik. Hal ini sangat penting, karena dengan semakin kerasnya kehidupan di masa kini dan mendatang, tidak menutup kemungkinan setiap individu semakin besar egonya. Tapi, jika kita menyadari bahwa kita harus menjadi manusia yang lebih baik, maka tak ada salahnya jika kita mulai instrospeksi diri menilai sifat dan karakter kita. Kalau memang harus berubah, jangan pernah segan untuk memulainya. Hidup ini akan damai jika hati kita damai, kalau hati kita damai maka sifat dan karakterpun akan melembut sesuai hatinya :D. Tinggal kita mau memilih yang mana, terus mempertahankan sifat dan karakter yang keras tanpa kompromi atau berubah menjadi lembut penuh kedamaian. Tapi perlu di garis bawahi . . .lembut bukan berarti lemah karena lembut yang dimaksudkan di sini adalah watak yang penuh ketulusan dan cinta kasih kepada sesama manusia. Semoga kita mampu yaaa . . . karena penulis yakin sejujurnya setiap manusia menginginkan kehidupan yang cinta damai di dunia ini.


sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/04/27/ayo-merubah-sifat-dan-karakter/