Berkaitan dengan penerapan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di lingkungan kampus, saya melihat perlu adanya analisis stakeholder pengguna. Saya sebut di sini, stakeholder-nya adalah institusi, unit-unitnya, dosen, dan mahasiswanya, pemerintah, serta masyarakat. Masing-masing pengguna ini memiliki definitif peran dan kebutuhan yang kemudian bisa kita buatkan petanya.
Barang kebutuhan teknologi informasi dapat dikategorisasi sebagai berikut:
- Software
- Hardware
Saya kemudian bagi menjadi:
- Infrastruktur
- Sistem dan Aplikasi
- Helpdesk Bidang IT
Dari sana kemudian bisa dipetakan ke kebutuhan sumber daya pada institusi tersebut meliputi core business institusi pendidikan:
- Pendidikan
- Penelitian
- Pengabdian Masyarakat/Pengembangan Komunitas
Ditambah dengan sumber daya pendukung:
- Human Resource
- Facilities
- Finance
Dilengkapi dengan:
- Procurement
- Asset
Diintegrasikan dalam suatu proses:
- Perencanaan
Peranan teknologi informasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi:
- Transformation Tool
- Enabler
- Supporting Media
Di sini perlu dibuatkan suatu kesepakatan positioning teknologi tersebut, sehingga dampak penerapan TIK ini bisa maksimal. Apabila tidak, maka TIK hanya akan menjadi pajangan, hiasan, yang kadang malah menjadi beban. Tetapi sebaliknya apabila positioning TIK tepat, maka institusi akan memiliki kesempatan untuk scale up, meningkatkan jangkauan pengaruhnya secara global.
Perlu ditekankan disini mengenai pendefinisian TIK sebagai alat atau sebagai tujuan. Sepengetahuan saya, TIK adalah alat atau kendaraan. Dalam hal ini, institusi seharusnya memiliki tujuan yang benar-benar definitif untuk penerapan TIK ini di kampusnya. Untuk itu, perlu untuk benar-benar dikaji dan dianalisa dampak yang ingin dicapai dengan tool ini, serta alokasi anggaran yang bisa disiapkan sehingga teknologi ini bisa tepat guna dan tepat sasaran.
0 comments:
Posting Komentar
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =)) Feel it Free, baby !