Minggu, 23 Maret 2014

Profesi Dalam Industri Game

Game... seperti yang kita tau yaa, yang namanya game itu pasti ga jauh2 lah dari kata "permainan". Kalo dulu waktu kita masih seumur jagung, kita lebih kenal yang namanya Game Tradisional (game kampung). Maksudnya disini bukan men-judge gamenya yang "kampungan", tapi lebih kepada game atau permainan itu sendiri yang memang sudah ada dari sejak dahulu kala. 

Yaa.. sebut saja permainan petak umpet, lompat tali, congklak dan masih banyak lagi. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju pula, seperti sekarang ini kita tidak hanya bisa mengenal permainan-permainan seperti di atas. Sekarang ini sudah banyak game atau permainan yang bisa dimainkan berbasis PC(Personal Computer) bahkan gadget seperti smartphone, tablet atau phablet. 

Dan karena semakin berkembangnya dunia IT khususnya dibidang game ini, para developer (begitu sebutan bagi pembuat game) pun juga tidak ingin ketinggalan dalam berkontribusi di dalamnya. Semakin banyak smartphone yang diproduksi, semakin banyak pula para developer game yang bersaing dalam menciptakan game berbasis smartphone maupun PC. Nah, disini penulis akan berbagi pada para pembaca sebenarnya siapa saja sih yang bekerja atau berperan di balik layar dari setiap pembuatan game itu sendiri...
1. Animator
Jika sesuatu bergerak dalam game, maka “sesuatu” itu harus dianimasikan. Animator bertugas “menggerakkan” benda-benda yang perlu bergerak dalam game. Mereka juga bertanggungjawab pada cut-scene, lip-sync, sprite karakter dan efek-efek visual dalam game.
2. Visual Artist
Jika animator berperan dalam membuat sesuatu yang bergerak, maka visual artist berperan dalam membuat benda-benda yang diam. Dari konsep karakter, tampilan “dunia” dalam game, sampai tampilan antar muka dalam game. Biasanya mereka juga membuat konsep gambar pada pre-produksi ketika membuat proposal untuk dikirim ke penerbit game (atau disebut dengan proses “Pitch”).
3. Audio Composer
Seperti namanya, composer bertugas memberi suara pada game. Suara ini dibagi menjadi dua, yaitu BGM (background music) dan SFX (sound efek). BGM merupakan musik latar pada game dan SFX merupakan suara-suara seperti suara menekan tombol, suara ketika melakukan aksi, dll.
4. Game Designer
Game designer terlibat dalam berbagai macam aspek dalam pengembangan game. Tugasnya antara lain mendesain cerita dalam game, bagaimana pemain mengkontrol karakter dalam game, nama level, judul game, aturan main dalam game, mendesain level, dan lain-lain.
5. Staf Produksi
Staf produksi merupakan pemimpin proyek dalam pengembangan game. Mereka memastikan bahwa game tidak overbudget dan selesai tepat waktu. Mereka aktif berkomunikasi dengan tiap peran yang lain untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka tidak ada masalah.
6. Programming
Semua yang ada pada game membutuhkan program agar berfungsi sebagaimana mestinya. Inilah makanan programer sehari-hari. Selain membuat program untuk game, pada proyek game dengan skala menengah ke atas kadang programmer membuat tool untuk membantu artist membuat efek-efek pada game.
7. Quality Assurance
QA betanggung jawab terhadap kualitas produk. Selain menguji game, mereka juga membantu menyeimbangkan tingkat kesulitan pada game, memeriksa tutorial dan antarmuka, juga misalnya jika game tersedia dalam bahasa lain.
Sebenarnya tidak hanya berhenti disitu saja, masih banyak peran-peran lain yang turut andil seperti halnya bagian marketing, PR dan masih banyak lagi. 
Sekian tulisan ini saya buat, beberapa tulisan juga penulis kutip dari beberapa sumber.

Sumber
READ MORE - Profesi Dalam Industri Game



widget by Y-Kool